salam

Sabtu, 13 Maret 2010

Sedekah Membuat Hati Menjadi Lapang

A'udzubillahissamii'il'aliimi minasyaithoonirrojiim
Bismillaahirrohmaaniirrohiim

Assalamu'alaikum wa rohmatullohi wa barokatuhu

Melakukan kebaikan, termasuk dalam hal hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan keresahan. Melakukan kebaikan di sini bisa berupa sedekah, berbuat baik, dan memberikan sesuatu yang baik kepada sesama. Semua ini merupakan satu dari sekian banyak hal yang mampu menciptakan kedamaian di dalam dada.

"Wahai orang orang yang beriman, belanjakanlah (dijalan Alloh) sebagian dari rejeki yang telah Kami berikan kepadamu". (QS. Al Baqarah : 254)

"Laki laki dan perempuan yang bersedekah". (QS. Al Ahzaab : 35)

Rasulullah saw menggambarkan orang yang kikir dan orang yang dermawan itu dengan dua orang yang masing masing memiliki jubah. Orang yang dermawan terus menerus memberi dan menginfakkan hartanya, sehingga jubah yang ia pakai terus melebar. Demikian pula dengan baju perangnya yang terbuat dari besi, sehingga bekas bekas telapak kakinya terhapus. Sementara itu orang yang kikir terlalu kuat memegang hartanya dan semakin hari semakin berkurang sehingga menjepit dan semakin menyempit hingga jiwanya tersendat.

"Dan perumpamaan orang orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Alloh dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak didataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka gerimis (pun memadai). Dan Alloh Maha Melihat apa yang kamu perbuat." (QS. Al Baqarah : 265)

"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu." (QS. Al Israa : 29).

Belenggu yang mengikat jiwa adalah bagian dari belenggu yang mengikat tangan. Orang orang kikir adalah orang orang yang paling sesak dadanya dan sempit akhlaknya. Mereka adalah orang orang yang kikir atas karunia Alloh. Seandainya mereka sadar bahwa apa yang mereka berikan kepada orang lain akan mendatangkan kebahagiaan, niscaya mereka akan berebut untuk melakukan kebaikan ini.

"Jika kamu meminjamkan kepada Alloh pinjaman yang baik, niscaya Alloh akan melipatgandakan (pembalasannya) kepada kamu dan mengampuni kamu." (QS. At Taghaabun : 17)

Alloh swt juga berfirman :

"Dan, siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung." (QS. Al Hasyr : 9)

"Dan, mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan." (QS Al Baqarah : 3)

Allah telah memberikan anugerah kepadamu maka keluarkanlah anugerahNya. Harta itu akan sirna dan umur akan berakhir pula. Harta itu laksana air, jika kau simpan akan bau dan jika kau alirkan akan senantiasa segar.

Demi Dzat Yang Mengetahui yang ghoib, dan Yang Menghidupkan tulang belulang yang berantakan. Aku telah mengikat perutku, padahal aku sangat ingin pada makanan itu, khawatir suatu saat aku dipanggil orang kikir.

Orang dermawan yang dimaksud adalah yang memerintahkan istrinya untuk menyuruh seseorang untuk mengundang tamu-tamu dan menunggu sampai si pesuruh itu datang serta makan bersama sama dengannya, hingga hubungannya dengan mereka menjadi lebih akrab, semua itu dilakukannya agar dadanya menjadi lapang. Kata dia kepada istrinya :

"Jika membuat makanan, carilah orang yang ingin makan Aku tidak mungkin makan sendiri."

Dia berkata kepadanya menjelaskan falsafah hidupnya yang cukup jelas itu, satu perbandingan yang sangat terbuka:

"Perlihatkanlah kepadaku seorang dermawan yang mati sebelum waktunya agar hatiku tenang, atau seorang kikir yang kekal abadi."

Apakah menimbun harta akan membuat si penimbunnya menjadi kekal? Apakah menginfakkannya akan mendekatkannya kepada ajal? Tidak. Semua itu tidak benar.

Wallahu'alam bish showab.

Alhamduliillahir robbil'alaamiin



0 komentar:

Posting Komentar

Sign in Twitter

Twitter

Sign in to Twitter

If you’ve been using Twitter from your phone, click here and we’ll get you signed up on the web.

Create Your Account

Already using Twitter
from your phone? Click here.

Sign In Facebook

Welcome to Facebook

iklan

Support Palestine